ASEAN didirikan di Thailand, Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 atas prakarsa dari lima orang menteri luar negeri, yaitu:
1. Adam Malik dari Indonesia.
2. Tun Abdul Razak dari Malaysia.
3. Thanat Koman dari Thailand.
4. Nacisco Ramos dari Filipina.
5. S. Rajaratnam dari Singapura.
Inilah 5 negara terkaya di ASEAN….
Singapura
Ketika mendengar Singapura apa yang ada dibenak anda? Kota
kosmopolitan, negara maju, kaya, negara denga pariwisata yang memadai,
transportasi dan pendidikan yang maju dan tentunya tak ketinggalan
menjadi tempat pelarian para koruptor bangsa kita.
Ya, inilah negara dengan sejuta hukum dan keteraturan. Jika anda
berkunjung kesana jangan sampai membuang sampah sembarangan jika tidak
ingin mengeluarkan isi dompet yang tidak sedikit.
Orang Singapura patutnya berterima kasih kepada Sir Thomas Stamford Raffles, dialah
pendiri awal Singapura sekaligus seorang yang pertama kali memiliki
pandangan bahwa negeri tersebut akan menjadi pusat perdagangan yang
memukau. Alhasil, saat ini Singapur menjadi negara dengan julukan
sentral perdagangan asia.
GDP Percapita Singapur berdasarkan data Bank Dunia sebesar US$
55.182. Artinya setiap penduduknya memiliki penghasilan sekitar Rp
717.366.00 (tujuh ratus jutaan) setiap tahunnya. So, penulis
menobatkannya sebagai negara terkaya nomor satu di Asia Tenggara.
Selain perekonomiannya yang maju, pendidikan di negara ini juga
dianggap remeh. Kehadiran NUS (National University of Singapore) dan NTU
(Nanyang Technological University) telah membuka gerbang pendidikan
tingkat tinggi bagi Singapur yang bahkan mampu bersaing dengan kampus
kampus Internasional lainnya.
Brunei Darussalam
Ternyata meskipun bisa dibilang sebagai negara terkecil di dunia
(luas wilayah 5.765 km²), namun Negara yang dipimpin oleh seorang
Sultan ini mampu menghasilkan GDP Percapita setiap tahunnya sebesar US$
38.563 dan bisa anda hitung sendiri besarnya dalam rupiah.
Brunei dengan ibukota Bandar Seri Begawan memang menjadi ikon dan
simbol kekayaan dikarenakan sumber pendapatnnya yang sebagian besar
berasal dari minyak. Selain keberlimpahan dalam ladang minyak dan gas,
negara ini juga dikenal dengan ketegasan dalam penerapan hukum Islam,
sehingga Brunei disebut-sebut sebagai negara Islam Di kawasan Asia
Tenggara.
Dari segi budaya, negara ini terdiri dari sebagian besar etnis melayu
dengan pengaruh kuat dari Islam. Islam di Brunei lebih konservatif
dibandingkan Malaysia dan Indonesia. Alkohol diharamkan penjualan dan
peredarannya, bahkan pada tahun 2011 majalis mufti Brunei mengharamkan
rokok.
Brunei juga dikenal dengan Sultannya, yaitu sultan Hasanah Bolkiah yang pernah mendapat julukan sebagai salah satu orang terkaya di dunia.
Konon istana kesultanannya dan pesawat pribadi yang beliau miliki
sebagai besar terbuat dan berisikan perabot dari emas.
Malaysia
Siapa lagi warga bangsa kita yang tak kenal dengan negeri yang
memiliki menara kembar Petronas ini. Persaingannya dengan Indonesia
dalam berbagai hal tak jarang menimbulkan ketegangan kecil-kecilan.
Namun bagaimanapun Malaysia tetaplah sahabat pertiwi, dan semoga akan
terus seperti itu.
Baiklah, siapa sangka negara dengan ibukota Kuala Lumpur ini mampu
menempati urutan ke tiga dengan GDP Percapita sebesar US$ 10.538. Tak
heran jika negeri ini mampu menjadi sarang empuk para pelajar, pekerja
ahli, sampai TKI-TKW dari negeri kita.
Dari segi kependudukan, mayoritas penduduk negeri jiran ini beragama
Islam (sekitar 60,6 %). Sehingga menjadikannya sebagai salah satu negara
dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Perkembangan dunia bisnis dan finance islam, negeri ini memang
mengungguli Indonesia. Dan kita harus mengakui itu. Sistem perbankan
syariah dan asuransinya telah berada jauh diatas Indonesia. Bahkan
agenda nya pemerintahan Malaysia akan kembali menghidupkan mata uang
dinnar dan dirham, sebagai mata uang warisan Islam yang memang stabil
dan tahan banting dari ancaman krisis moneter.
Thailand
Ini dia, negeri yang lagi ngetrend dengan dunia perfilman baik genre horror, romantika, dan bela diri.
Thailand memang memiliki karakteristik historis yang berbeda dengan
negara ASEAN lainnya. Bentuk kerajaan dari negara ini memang sangat
kental, sehingga kebudayaan dan bahasa yang terus menerus diwariskan
tetap bertahan sampai dengan saat ini.
Berdasarkan data Bank Dunia, GDP Negeri atau kerajaan ini sebesar US$
5.778, sehingga menempatkannya pada urutan ke-empat. Selamat ya Bangkok
Populasi Kerajaan Thailand didominasi etnis Thai dan etnis Lao, yang
berjumlah 3/4 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas
besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar
dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit.
Sekitar 95% penduduk Kerajaan Thailand adalah pemeluk agama Buddha
aliran Theravada, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen
dan Hindu. Bahasa Thai merupakan bahasa nasional Kerajaan Thai, yang
ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa
daerah lainnya. Bahasa Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah.
Indonesia
Berada diurutan ke-lima tentu saja menjadi kebanggan tersendiri bagi
kita sebagai anak yang lahir dari bumi pertiwi ini. Sudahlah, jangan
terus terusan menyakiti negeri ini dengan berbagai keluhan dan hinaan.
Indonesia kaya kok, liat saja GDP Percapitanya sebesar US$ 3.475.
Itu artinya negeri ini masih berbaik hati dengan mengasumsikan
penduduknya makmur jika berada pada kisaran penghasilan 3,5 juta setiap
bulannya.
Referensi :
- http://bursanom.com/negara-terkaya-di-asean/
- http://utama.seruu.com/read/2015/04/17/247156/indonesia-miliki-kekuatan-ekonomi-terbesar-di-asia-tenggara
- http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/24/085751126/Ini.5.Negara.Dengan.Perekonomian.Terbesar.di.Dunia.pada.2050.Di.Mana.Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar